Sumenep, 20 Januari 2025 – Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Ilmu Komunikasi Putri Universitas Annuqayah (UA) bersama Relawan TIK Kabupaten Sumenep sukses menyelenggarakan Gerakan Literasi Digital pada Senin (20/1) di Aula Kiai Abdissalam, Pondok Pesantren Raudhah Najiyah, Lengkong Bragung, Guluk-Guluk, Sumenep. Kegiatan ini diselenggarakan dengan kolaborasi bersama OSIS Madrasah Aliyah Raudhah Najiyah dan diikuti oleh siswa-siswi madrasah tersebut.
Acara dibuka dengan sambutan dari Bpk. Arif Santoso, S.T., Koordinator TIK Kominfo Sumenep, yang menyoroti pentingnya kebijaksanaan dalam menggunakan media sosial di era digital. “Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk generasi yang tidak hanya paham teknologi tetapi juga bijak dalam penggunaannya, terutama dalam menghadapi dampak negatif internet,” ungkapnya.
Pemateri pertama, Nurul Baiti, Ketua HMP Ilmu Komunikasi Putri, menyampaikan paparan mengenai dampak positif dan negatif internet serta media sosial. Ia mengajak para siswa untuk memahami pentingnya literasi digital guna menghindari ancaman seperti hoaks dan cyberbullying. “Internet bisa menjadi teman yang baik, tetapi tanpa literasi yang cukup, ia juga bisa menjadi ancaman besar,” jelasnya.
Selanjutnya, Bpk. Miftahol Anwar, M.I.Kom., Ketua Relawan TIK Kabupaten Sumenep sekaligus Pengasuh Pesantren Mahakarya Anak Bangsa, memberikan wawasan tentang peluang dan tantangan di era digital. Ia mendorong siswa untuk menggunakan media sosial secara produktif, seperti untuk wirausaha, mengembangkan bakat, atau mencari ilmu secara mandiri.
Bpk. Nurul Yaqin, S.Th.I., M.Pd., Pembina OSIS MA Raudhah Najiyah, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, gerakan ini merupakan langkah strategis untuk membekali siswa dengan nilai-nilai positif dalam menggunakan teknologi.
Sesi diskusi interaktif antara pemateri dan peserta menambah semarak suasana. Peserta tampak antusias bertanya seputar penggunaan media sosial secara bijak dan bagaimana cara menghadapi konten negatif di internet.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai pelajar, karena kami jadi tahu bagaimana memanfaatkan media sosial dengan baik,” ujar salah satu peserta.
Gerakan Literasi Digital ini diharapkan mampu mencetak siswa-siswi MA Raudhah Najiyah sebagai generasi yang cerdas, bijak, dan beretika dalam memanfaatkan teknologi. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara institusi pendidikan, komunitas mahasiswa, dan relawan TIK dapat menciptakan dampak positif yang signifikan di tengah masyarakat.
Dengan semangat literasi digital, MA Raudhah Najiyah terus berkomitmen untuk mendukung siswa-siswinya menjadi agen perubahan yang adaptif dan bijak di era digital.