Pada tahun 2012, Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Untuk Rakyat sukses diadakan di Kota Bandung. Acara serupa akan diselenggarakan pada tahun 2013, kali ini di Kota Surabaya pada bulan Mei mendatang.
Rencananya, acara ini akan melibatkan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya serta para Relawan TIK dari seluruh Indonesia, komunitas blogger, dan komunitas TIK dari berbagai wilayah.
Mariam F. Barata, Direktur pemberdayaan TIK Kementerian Komunikasi dan Informatika, menyatakan keyakinan bahwa Surabaya siap menjadi tuan rumah acara tersebut. Dalam rapat koordinasi di Surabaya pada tanggal 5 Januari, Mariam berharap acara ini dapat meniru keberhasilan penyelenggaraan di Bandung tahun sebelumnya.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh perwakilan pemerintah, Relawan TIK, serta komunitas santri Informatika. Mariam menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Kementerian Kominfo untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia akan informasi hingga tahun 2015. “Kita memerlukan bantuan relawan dan berbagai komunitas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” ungkap Mariam.
Bambang Tri Santoso, Kepala seksi perancangan model informatika masyarakat perkotaan di Kementerian Kominfo, menambahkan bahwa festival direncanakan berlangsung selama dua hari. Terkait lokasi penyelenggaraan, beberapa opsi masih dipertimbangkan, namun yang paling mungkin adalah di ITS.
Bambang menjelaskan bahwa detail kegiatan selama festival akan menjadi tanggung jawab panitia lokal, yaitu Relawan TIK Jawa Timur, untuk menyesuaikan dengan karakter dan kebutuhan masyarakat setempat. Meskipun demikian, kegiatan tersebut dipastikan akan melibatkan pameran, workshop, serta pelatihan terkait pembuatan blog, streaming, dan pemahaman dasar internet.
Festival ini juga akan menjadi wadah untuk Musyawarah Nasional Relawan TIK, dimana berbagai isu terkini seputar teknologi informasi akan dibahas. Festival TIK sebelumnya di Bandung telah menghadirkan berbagai kegiatan seperti seminar tentang Perkembangan TIK dan Dampaknya bagi Masyarakat Indonesia, Sosialisasi Internet Sehat dan Aman, Internetpreneur, serta TIK dan Pemberantasan Korupsi di Indonesia.
Panitia penyelenggara Festival TIK 2013 bertempat di Jatim Expo Internasional menargetkan 10 ribu kunjungan selama lima hari acara. Mereka berencana untuk mencapai target tersebut dengan mengadakan workshop, seminar, dan mengundang beberapa tokoh seperti Raditya Dika dan Bambang Pamungkas dari Timnas Sepakbola.
Haris Suparwoko, Ketua Panitia Lokal Penyelenggara Festival TIK, menyatakan bahwa persiapan acara sudah mencapai 60 persen. Dia menekankan perlunya kerja cepat dari seluruh panitia agar acara ini berjalan dengan baik. Acara rakor tersebut bertujuan untuk merumuskan agenda acara dan merinci jadwal pembicara untuk workshop dan seminar.
Acara festival tersebut juga akan menjadi wadah Musyawarah Nasional Relawan TIK, dimana akan dibahas isu-isu terkini seputar teknologi informasi. Laporan dari ketua wilayah 24 Provinsi di Indonesia akan disampaikan kepada Pengurus TIK Pusat, dilanjutkan dengan kegiatan peningkatan kapasitas pengurus relawan TIK.
Festival TIK merupakan bagian dari program Kementerian Kominfo untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia akan informasi hingga tahun 2015.