Cirebon – Lebih dari 500 relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mendapat pembinaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Dinas Komunikasi dan Informatika tahun 2018, berkumpul dalam Festival TIK yang diadakan di Graha Pena Radar Cirebon, Jawa Barat, mulai dari tanggal 30 November hingga 2 Desember 2018.
Festival ini resmi dibuka oleh Walikota Cirebon, DR. H. Dedi Taufik, M.Si, dan dihadiri oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkar, serta sejumlah pemerhati TIK.
Kegiatan festival yang berlangsung selama 4 hari ini mencakup serangkaian kegiatan, termasuk seminar dan lokakarya.
Fajar Eri, ketua relawan TIK, menyampaikan dalam wawancara dengan tim babelprov.go.id bahwa Festival TIK ini merupakan hasil kolaborasi antara relawan TIK yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Pemerintah Daerah.
“Ini adalah Festival TIK yang ke-7 yang telah diselenggarakan oleh relawan TIK dengan dukungan dan kolaborasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, pemerintah daerah, dan mitra,” ungkap Fajar Eri.
Fajar Eri juga menjelaskan bahwa Festival TIK bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para relawan TIK, terutama terkait dengan peran mereka dalam mendukung program-program pemerintah terkait literasi TIK di daerah.
“Saya berharap para rekan relawan TIK di seluruh daerah dapat bersinergi dalam mendukung program-program pemerintah terkait TIK,” tambah Fajar Eri.
Fajar Eri juga menyatakan bahwa Festival TIK ini memiliki potensi untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dan menjadi wadah bagi seluruh relawan TIK di Indonesia untuk berbagi informasi.
Selain itu, Fajar Eri juga menyinggung tentang rencana penyelenggaraan Festival TIK tahun 2019. Provinsi Bangka Belitung diusulkan menjadi salah satu provinsi yang akan menjadi tuan rumah Festival TIK, selain dua provinsi lainnya.
Sementara itu, Akbar Riadi, seorang relawan TIK asal Bangka Belitung yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 90 relawan TIK di Bangka Belitung yang tersebar di beberapa wilayah.
Akbar menjelaskan bahwa relawan TIK di Bangka Belitung saat ini berfokus pada program-program seperti membantu akselerasi program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) digital yang diinisiasi oleh pemerintah, pemanfaatan TIK untuk promosi pariwisata daerah, literasi internet yang sehat bagi pelajar, dan masyarakat desa.
“Kami saat ini membina sekitar 450 UMKM melalui workshop yang membahas sistem penjualan secara online, seperti penjualan melalui platform Bukalapak, di mana setiap UMKM dapat mengirimkan informasi tentang produk yang mereka tawarkan dan mempromosikannya secara online,” kata Akbar.
Terkait dengan wacana Bangka Belitung sebagai salah satu kandidat tuan rumah Festival TIK tahun 2019, Bondan Sasongko, Kepala Bidang E-Government Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mendampingi relawan TIK Babel, menyatakan dukungannya dan menyambut baik rencana tersebut.