Lombok Timur, 22 November 2024 – Relawan TIK Jawa Timur kembali menunjukkan kiprahnya dalam mendukung transformasi digital di Indonesia. Kali ini, mereka turut berkontribusi dalam kegiatan jejaring kemitraan yang diinisiasi oleh Pusdaing BPI Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, yang berlangsung di Desa Montong Betok, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur.
Ketua Umum Relawan TIK Jawa Timur, Muhajir Sulthonul Aziz, S.Kom, M.I.Kom, hadir sebagai narasumber utama. Ia menyampaikan materi bertajuk “Fotografi dan Videografi”, yang tidak hanya berfokus pada teknis pengambilan gambar, tetapi juga memberikan wawasan tentang peluang bisnis di bidang fotografi dan pariwisata.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Desa Montong Betok, yang memberikan semangat kepada peserta untuk terus mengembangkan pengetahuan mereka di era transformasi digital. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kemampuan digital, seperti fotografi dan videografi, sebagai salah satu langkah strategis untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong wirausaha lokal.
“Desa Montong Betok memiliki potensi besar, baik dalam sumber daya manusia maupun pariwisata. Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat menciptakan desa yang mandiri sesuai dengan konsep Ekonomi Cerdas, salah satu pilar Desa Cerdas Kementerian Desa,” ujarnya.
Sebanyak 30 peserta, yang terdiri dari pemuda dan pelaku usaha desa, mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Mereka tidak hanya mendengarkan paparan materi, tetapi juga aktif dalam sesi tanya jawab. Dalam suasana interaktif, Muhajir Sulthonul Aziz memberikan pandangan strategis bagaimana fotografi dan videografi dapat dimanfaatkan sebagai alat promosi wisata sekaligus peluang usaha.
“Seni visual seperti fotografi dan videografi memiliki kekuatan besar untuk menarik perhatian masyarakat. Dengan pendekatan yang tepat, ini bisa menjadi sumber penghasilan sekaligus alat promosi desa Montong Betok,” jelas Muhajir.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Relawan TIK Jawa Timur dalam mendukung visi Kementerian Desa untuk mewujudkan Desa Cerdas. Melalui pelatihan seperti ini, diharapkan pemuda desa dan pelaku usaha lokal mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung kemandirian ekonomi desa.
Dengan antusiasme tinggi dari peserta dan dukungan pemerintah desa, Desa Montong Betok menunjukkan langkah awal yang positif menuju transformasi digital berbasis kearifan lokal.