Pada hari Sabtu, 7 September 2024, bertempat di Hotel Swiss Belinn Tunjungan, Surabaya, diadakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Master of Training (MOT) Pendampingan Desa Cerdas 2024. Kegiatan yang berlangsung sepanjang hari ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan para pendamping dalam mengimplementasikan konsep Desa Cerdas di berbagai daerah.
Sesi awal dimulai dengan paparan dari Hamzah Fathoni yang mempresentasikan Rencana Aksi Praktik Baik Pendampingan Implementasi Desa Cerdas. Paparan ini menjelaskan langkah-langkah strategis yang perlu diambil dalam mengembangkan desa-desa agar mampu mengadopsi teknologi digital dan inovasi lainnya untuk peningkatan pelayanan publik, ekonomi, dan tata kelola yang lebih efektif.
Acara dilanjutkan dengan sesi Curah Pendapat dan Pandangan Umum yang dipandu oleh Muhajir Sulthonul Aziz, S.Kom, M.I.Kom. Para peserta berdiskusi secara aktif mengenai berbagai perspektif dan tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan desa cerdas, serta mencari solusi bersama untuk menghadapi hambatan yang ada.
Pembahasan Modul 1: Pembangunan Desa dengan Pendekatan Desa Cerdas
Pembahasan dilanjutkan dengan Modul 1: Pembangunan Desa dengan Pendekatan Desa Cerdas, yang mencakup beberapa pokok bahasan penting:
- Konsep Desa Cerdas – Pemahaman dasar mengenai bagaimana desa bisa menjadi lebih mandiri dan inovatif dengan penerapan teknologi.
- Regulasi dan Kebijakan Pembangunan Desa Cerdas – Diskusi mengenai kebijakan dan regulasi yang mendukung pengembangan desa cerdas.
- Ekosistem Desa Cerdas – Pemaparan mengenai keterkaitan berbagai pihak dalam membentuk ekosistem yang mendukung terciptanya desa cerdas.
Pembahasan Modul 2: Pilar dan Indikator Capaian Desa Cerdas
Modul selanjutnya membahas Pilar dan Indikator Capaian Desa Cerdas, yang terdiri dari:
- Pilar Masyarakat Cerdas
- Pilar Tata Kelola Cerdas
- Pilar Ekonomi Cerdas
- Pilar Lingkungan Cerdas
- Pilar Mobilitas Cerdas
- Pilar Kehidupan Cerdas
Menjelaskan bagaimana setiap pilar ini berkontribusi dalam menciptakan desa yang cerdas dan mandiri, baik dari segi ekonomi, lingkungan, maupun tata kelola.
Pembahasan Modul 3: Perencanaan Pembangunan Desa Cerdas
Modul terakhir membahas tentang Perencanaan Pembangunan Desa Cerdas, yang memfokuskan pada:
- Metode Pemetaan dan Kebutuhan Penanganan – Strategi untuk mengidentifikasi kebutuhan desa dan cara pemetaannya.
- Membangun Data Mikro & SDG’s Desa – Pendekatan dalam pengumpulan dan pemanfaatan data untuk pembangunan yang berkelanjutan.
- Penggunaan Dana Desa (DD) dan Non-DD dalam Membangun Desa Cerdas – Pemanfaatan sumber dana untuk mendukung pengembangan desa cerdas.
- Membangun Komunitas Digital Desa – Inisiatif untuk membangun komunitas yang terhubung secara digital dalam mendukung keberhasilan desa cerdas.
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Master of Training Pendampingan Desa Cerdas 2024 diakhiri dengan sesi perencanaan dan diskusi kegiatan tindak lanjut untuk memperkuat implementasi program Desa Cerdas di lapangan. Para peserta diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapatkan dan berperan aktif dalam mengembangkan desa yang cerdas, inovatif, dan mandiri.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi, sehingga di masa depan diharapkan dapat terbentuk lebih banyak desa yang cerdas dan maju di seluruh Indonesia.
Hadir pada diskusi ini para ahli dari RTIK Jawa Timur seperti Muhammad Yunus, Zainu Hasan, Mei Santi, Mohammad Ismanu Roziqi, dan Erlin.