Dengan visual yang kuat, masyarakat desa dapat menyampaikan pesan yang menggugah dan menarik perhatian audiens secara luas. Tasikmalaya, 4 Desember 2024 Pusdaing BPI Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, bekerja sama dengan Relawan TIK, menggelar Pelatihan Fotografi dan Videografi di Desa Serang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Pelatihan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB ini diikuti oleh 33 peserta dari berbagai elemen, termasuk pemuda, pengelola BUMDes, perangkat desa, dan pegiat wisata desa.
Peserta tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga terjun langsung untuk mempraktikkan kemampuan fotografi dan videografi di lingkungan sekitar Desa Serang. Mereka diajarkan cara menghasilkan konten yang menarik dan relevan dengan potensi lokal desa.
Materi utama pelatihan disampaikan oleh Ketua Relawan TIK Jawa Timur, Muhajir Sulthonul Aziz, S.Kom, M.I.Kom. Muhajir memaparkan berbagai teknik dasar fotografi dan videografi, seperti pengaturan pencahayaan, komposisi, dan pengeditan. Selain itu, peserta juga diajak untuk memahami bagaimana mengintegrasikan keterampilan tersebut dengan strategi pemasaran digital, khususnya melalui platform media sosial seperti TikTok.
“Fotografi dan videografi bukan sekadar teknik, tetapi juga cara bercerita,” jelas Muhajir. “Dengan penguasaan keterampilan fotografi dan videografi, masyarakat Desa Serang dapat lebih maksimal dalam mempromosikan potensi lokal, baik produk maupun destinasi wisata,” ujar Kepala Desa Serang.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Serang, yang mengungkapkan pentingnya pelatihan ini bagi masyarakat desa. Salah satu peserta, Siti, seorang pegiat wisata desa, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. “Kami jadi tahu bagaimana cara membuat video dan foto yang lebih menarik untuk dipromosikan di media sosial. Ini sangat penting untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Desa Serang,” ungkapnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya promosi digital Desa Serang. Kepala Desa Serang mengungkapkan rencana untuk melanjutkan pelatihan serupa di masa depan guna meningkatkan kapasitas masyarakat desa.
Melalui kolaborasi Pusdaing BPI dan Relawan TIK, pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat menjadi alat penting dalam membangun daya saing desa. Dengan memanfaatkan keterampilan baru yang diperoleh, masyarakat Desa Serang diharapkan dapat meningkatkan potensi ekonomi lokal demi kesejahteraan bersama.