banner 728x250

Pelatihan Fotografi dan Videografi Dorong Pemasaran Digital di Desa Papayan

RTIK Jatim

banner 120x600
ertik468x60

Tasikmalaya, 2 Desember 2024 – Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Insani dan Generasi (Pusdaing BPI) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, bekerja sama dengan Relawan TIK, menggelar Pelatihan Fotografi dan Videografi di Desa Papayan, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB dan diikuti dengan antusias oleh 33 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pemuda, pegiat wisata desa, pengelola BUMDes, dan perangkat desa.

Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Papayan, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif pelatihan ini. “Pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan keterampilan masyarakat desa dalam mempromosikan potensi lokal melalui media digital,” ujar Kepala Desa.

banner 325x300

Kepala Pusdaing BPI, Dr. H. Yusra, M.Pd., turut memberikan sambutan dalam sesi pembukaan. Ia menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung pengembangan desa. “Kita harus mampu memanfaatkan teknologi untuk membangun daya saing desa. Dengan fotografi dan videografi, desa dapat mempromosikan potensi wisata, produk lokal, hingga kegiatan BUMDes secara lebih efektif,” ujar Dr. Yusra.

Materi utama pelatihan disampaikan oleh Ketua Relawan TIK Jawa Timur, Muhajir Sulthonul Aziz, S.Kom, M.I.Kom. Dalam paparannya, Muhajir membahas dasar-dasar fotografi dan videografi, termasuk teknik pengambilan gambar, pencahayaan, hingga editing. Tak hanya teori, peserta juga diajak untuk langsung mempraktikkan kemampuan mereka di lapangan.

Muhajir juga mengaitkan keterampilan fotografi dan videografi dengan digital marketing, khususnya di platform TikTok. Ia menjelaskan bagaimana konten visual yang menarik dapat menjadi strategi efektif dalam menjual produk lokal desa. “Dengan platform seperti TikTok, desa Papayan memiliki peluang besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas, terutama untuk produk unggulan desa,” jelas Muhajir.

Peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan ini. Beberapa di antaranya langsung mencoba teknik fotografi dan videografi di sekitar lokasi pelatihan. Mereka juga mendiskusikan ide-ide kreatif untuk mengembangkan konten digital yang relevan dengan potensi Desa Papayan.

Salah satu peserta, Aisri, pengelola wisata desa, menyatakan kegembiraannya setelah mengikuti pelatihan. “Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat, terutama dalam meningkatkan promosi wisata desa. Kami jadi tahu bagaimana membuat konten yang lebih menarik dan profesional,” katanya.

Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi Desa Papayan, khususnya dalam mempromosikan potensi desa melalui media digital. Kepala Desa Papayan mengungkapkan rencana untuk mengadakan pelatihan lanjutan agar keterampilan peserta terus berkembang.

Melalui kerja sama antara Pusdaing BPI dan Relawan TIK, pelatihan ini menjadi salah satu wujud nyata dalam mendukung program pembangunan desa berbasis teknologi. Dengan memanfaatkan keterampilan fotografi, videografi, dan digital marketing, Desa Papayan diharapkan mampu mengoptimalkan potensi lokal untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Iklan