SMK Raden Patah Kota Mojokerto mengadakan seminar literasi digital bekerjasama dengan Relawan TIK Indonesia. Acara bertajuk “Pemanfaatan Internet dengan Bijak, Untuk Mengurangi Kenakalan Remaja” diikuti oleh sekitar 300 siswa dari berbagai kompetensi keahlian.
Pada Jum’at (26/01/2024), acara digelar di Aula Lantai II SMK Raden Patah Kota Mojokerto, dengan narasumber utama berasal dari Relawan TIK Mojokerto, Miftakhul Firdaus, dan Pengurus Pusat Relawan TIK Indonesia (Kabid Kemitraan), Hani Purnawanti. Turut hadir sebagai narasumber juga guru TIK SMK Raden Patah, Mita Septiana Chumairoh, S.Kom.
Kepala SMK Raden Patah Kota Mojokerto, Ahmad Siswantoro, menyampaikan bahwa seminar literasi digital ini merupakan bagian dari kegiatan yang diinisiasi oleh relawan TIK Indonesia, yang dikelola oleh Kementerian Kominfo dengan melibatkan berbagai sekolah. SMK Raden Patah Kota Mojokerto dipilih sebagai salah satu sekolah swasta untuk menyelenggarakan kegiatan ini.
“Alhamdulillah, kita terpilih. Relawan TIK meminta 250 siswa, tetapi kita menyiapkan 300 siswa dari kelas 10,” ungkap Siswantoro.
Selain itu, Siswantoro berharap bahwa melalui seminar ini, para siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai literasi digital, termasuk aspek-etika penggunaan media sosial dan berbagai fasilitas digital yang kini semakin meluas.
Hani Purnawanti, Pengurus Pusat Relawan TIK Indonesia (Kabid Kemitraan), menegaskan bahwa tujuan dari seminar literasi digital ini adalah untuk mensosialisasikan penggunaan media digital secara cerdas dan produktif. Ia mengibaratkan media internet sebagai pisau, di mana penggunanya, termasuk para siswa, diharapkan dapat menggunakannya dengan bijak. Purnawanti juga memperkenalkan konsep “CABE,” yang merupakan singkatan dari Cakap, Aman, Budaya, dan Etis sebagai empat pilar literasi digital.
Seminar Literasi Digital ini merupakan bagian dari kegiatan Roadshow Relawan TIK Indonesia yang bertujuan menjangkau berbagai daerah dengan fokus pada lembaga pendidikan. SMK Raden Patah menjadi satu-satunya sekolah swasta di Kota Mojokerto yang terpilih sebagai sasaran program ini.