Mojokerto – Organisasi Relawan TIK Indonesia (RTIK) terus mengintensifkan upaya pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia. Dalam rangka menciptakan masyarakat yang memiliki pemahaman tentang IT dan membekali para Relawan TIK dengan keterampilan lunak yang dapat diterapkan dalam upaya pemberdayaan TIK, dilaksanakan kegiatan Upgrading Training Of Trainer (TOT) RTIK Jawa Timur 2018. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 24 hingga 26 Juli 2018, di Villa Anugrah, Trawas Mojokerto.
Tujuan utama kegiatan ini adalah mencetak generasi muda yang siap menjadi Trainer unggulan Relawan TIK, yang akan berperan dalam memberikan edukasi TIK kepada masyarakat. TOT RTIK Jatim 2018 mendapat dukungan dari berbagai lembaga stakeholder yang telah lama mendukung upaya Relawan TIK Indonesia, seperti Kemkominfo, SiberKreasi, ICT Watch, PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia), APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), Telkom, dan sejumlah lembaga lainnya.
Acara ini juga dihadiri oleh lebih dari 80 perwakilan Relawan TIK dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur, termasuk perwakilan dari Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Ngawi, Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, Malang, Madiun, Lumajang, Magetan, Bondowoso, Jember, dan lain-lain.
Koordinator Pelaksana TOT RTIK Jatim 2018, Selamet atau Kak Shela, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh panitia dan rekan-rekan Relawan TIK se-Jawa Timur yang turut serta dalam acara tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam memantapkan literasi digital di Indonesia.
Di akhir acara, Ketua Relawan TIK Jawa Timur, Novianto Puji Raharjo atau Gus Novi, menyampaikan harapannya terhadap pertumbuhan Relawan TIK di Jawa Timur setelah kegiatan TOT RTIK Jatim 2018. Beliau berharap agar acara ini dapat mendorong penyebaran Relawan TIK ke berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur serta meningkatkan jumlah Relawan TIK yang siap berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.