Pada tanggal 1-2 Agustus 2024, sahabat-sahabat Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tiba-tiba berburu matoa di kediaman Rizky, salah satu anggota Relawan TIK Tulungagung. Setelah sukses menggelar musyawarah wilayah RTIK se-Jawa Timur dan Training of Trainer (ToT) RTIK se-Jatim, para relawan memutuskan untuk healing dan melepas penat dengan berburu buah matoa.
Kegiatan ini melibatkan aksi memanjat pohon matoa dan menggunakan bambu panjang, atau yang biasa disebut “nyinggek,” untuk memetik buah. Pohon matoa di rumah Rizky sudah berusia 14 tahun, dan menurut ceritanya, pohon ini berasal dari biji matoa yang ditanamnya 14 tahun lalu.
Proses memanjat pohon matoa penuh tantangan karena banyaknya semut rangrang yang membuat kulit terasa gatal. Namun, para relawan tetap bersemangat karena mereka bisa mendapatkan buah matoa secara gratis.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mendapatkan buah segar, tetapi juga menjadi momen kebersamaan yang menyenangkan bagi para anggota RTIK.
Berikut dokumentasi yang berhasil dihimpun.