Trenggalek – Desa Gamping, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, berhasil menerapkan praktek baik dalam program Desa Cerdas yang diprakarsai oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdaing) BPI Kemendes. Inisiatif ini berfokus pada pengembangan aplikasi “Gamping Online,” sebuah platform digital yang akan memudahkan akses layanan administrasi serta sinkronisasi data mikro desa dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini juga mendukung program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) yang sebelumnya telah berjalan.
Pengembangan aplikasi ini dibahas dalam sebuah diskusi yang berlangsung di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan dari Pusdaing BPI Kemendes, Bapak Mujianto, SE; Kepala Dinas PMD Kabupaten Trenggalek, Bapak Agus Dwi Karyanto; Kepala Desa Gamping, Bapak Puguh, S.Sos; Mahendra, Kabid APD BPMD Kabupaten Trenggalek; serta perwakilan Relawan TIK, yaitu Wakil Ketua RTIK Jatim, M. Ismanu R, dan Ketua RTIK Blitar, Hamzah Fathoni.
Aplikasi Gamping Online: Mewujudkan Desa Cerdas dan Modern
Aplikasi “Gamping Online” dirancang untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Desa Gamping dalam mengakses berbagai layanan administrasi, seperti pengurusan surat-surat kependudukan, permohonan izin, hingga pengelolaan data mikro. Sinkronisasi data dengan BPS memungkinkan aplikasi ini menyajikan informasi yang akurat dan terkini, yang dapat dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan desa.
“Penerapan teknologi digital melalui Gamping Online akan mempercepat pelayanan publik di desa dan memastikan bahwa data mikro yang tersedia lebih terintegrasi dan mudah diakses,” ungkap Bapak Mujianto dari Pusdaing BPI Kemendes.
Dukungan dan Kolaborasi Berbagai Pihak
Kepala Dinas PMD Kabupaten Trenggalek, Bapak Agus Dwi Karyanto, S.STP, M.AP., menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, dinas terkait, dan komunitas Relawan TIK untuk mencapai desa yang cerdas dan responsif terhadap kebutuhan warganya. “Kami berharap Desa Gamping dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam mengadopsi teknologi digital guna meningkatkan kualitas layanan publik,” tuturnya.
Peran Relawan TIK dari Jawa Timur dan Blitar juga sangat strategis dalam memberikan dukungan teknis serta pelatihan kepada perangkat desa agar aplikasi ini dapat dioperasikan secara optimal dan berkelanjutan.
Dengan hadirnya aplikasi “Gamping Online,” Desa Gamping diharapkan dapat menjadi lebih mandiri dalam memberikan layanan administratif dan pengelolaan data. Langkah ini selaras dengan visi pemerintah dalam mendorong digitalisasi desa-desa di seluruh Indonesia.
Program Desa Cerdas ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat akurasi data, dan mempercepat akses layanan publik berbasis digital. Desa Gamping pun siap menjadi model penerapan teknologi desa yang dapat diadopsi oleh desa-desa lain di Kabupaten Trenggalek maupun seluruh Indonesia.
Melalui penerapan teknologi digital, Desa Gamping menunjukkan bahwa inovasi di tingkat lokal dapat menciptakan perubahan signifikan dalam pelayanan publik dan tata kelola desa, memberikan contoh bagi desa-desa lain untuk menuju era digital yang lebih cerdas dan inklusif.