lamancrow onicbet onicbet onicbet onicbet onicbet onicbet
banner 728x250

Pemanfaatan Digital dalam Pendidikan: Seminar di INSIDA Gresik Bersama Relawan TIK Mojokerto

RTIK Mojokerto

banner 120x600
ertik468x60

Gresik, 19 Oktober 2024 – Di tengah era digital yang semakin berkembang pesat, pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan menjadi kunci utama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Untuk mendukung hal ini, Institut Agama Islam Darut Taqwa (INSIDA) Gresik menggelar seminar bertajuk “Pemanfaatan Digital untuk Pendidikan.” Seminar yang berlangsung pada 19 Oktober 2024 ini diikuti oleh para mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

Sebagai narasumber utama, Firdaus, Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Mojokerto, membawakan materi dengan penuh antusias. Firdaus, yang telah lama berkecimpung dalam pengembangan teknologi digital, menyampaikan paparan yang menginspirasi mengenai peran teknologi dalam dunia pendidikan. Ia menekankan bahwa teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu, tetapi juga dapat membuka akses pendidikan yang lebih luas dan lebih berkualitas, khususnya bagi siswa di berbagai daerah.

banner 325x300

“Teknologi digital bukan hanya sekadar alat bantu, tetapi juga merupakan kunci untuk membuka akses pendidikan yang lebih luas dan berkualitas,” ujar Firdaus saat menjelaskan dalam seminarnya. Menurutnya, integrasi teknologi dalam proses pembelajaran memungkinkan terciptanya metode pengajaran yang lebih interaktif dan menarik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan minat belajar siswa.

Selama sesi seminar yang berlangsung setengah hari ini, Firdaus memberikan berbagai contoh konkret tentang bagaimana memanfaatkan teknologi digital dalam pengajaran. Ia memperlihatkan bagaimana platform pembelajaran online, aplikasi pendidikan, serta penggunaan media sosial secara bijak dapat membantu guru dalam menyampaikan materi dengan lebih efektif. Teknologi digital, menurut Firdaus, dapat menjembatani kesenjangan pendidikan dan memungkinkan siswa di daerah terpencil pun mendapatkan akses ke sumber belajar yang sama dengan siswa di perkotaan.

Selain itu, Firdaus juga mendorong para calon guru Madrasah Ibtidaiyah untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga kreator. “Kita harus mampu menciptakan konten-konten pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa kita, dan teknologi digital memberi kita kesempatan untuk melakukannya,” tambahnya.

Acara ini disambut baik oleh para mahasiswa yang hadir. Mereka merasakan bahwa seminar ini membuka wawasan mereka tentang pentingnya literasi digital, baik sebagai pendidik maupun sebagai individu yang hidup di zaman serba teknologi. Para mahasiswa juga diajak untuk berpikir kritis tentang tantangan serta peluang yang hadir dalam pemanfaatan teknologi di bidang pendidikan, terutama dalam konteks pendidikan dasar.

Seminar ini menjadi bagian dari upaya INSIDA Gresik dalam meningkatkan kualitas lulusan PGMI agar mampu bersaing di dunia pendidikan yang terus berubah. Diharapkan, setelah mengikuti seminar ini, para calon guru tersebut dapat menerapkan berbagai konsep yang telah dipelajari dan menjadi penggerak dalam transformasi digital pendidikan di Indonesia.

Dengan adanya seminar seperti ini, INSIDA Gresik membuktikan komitmennya untuk terus berinovasi dalam menghadapi tantangan pendidikan modern, khususnya di tengah kemajuan teknologi yang begitu pesat. Para mahasiswa PGMI kini dipersiapkan untuk menghadapi dunia pendidikan yang semakin digital, dengan semangat untuk menciptakan generasi yang melek teknologi namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama.

Iklan

Ole777

Ole777